PENGARUH MODAL SENDIRI DAN MODAL PINJAMAN TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI UNIT DESA (KUD) BINA SEJAHTERA RENGAT BARAT KABUPATEN INDRAGIRI HULU
DOI:
https://doi.org/10.36975/jeb.v10i3.226Keywords:
Modal Sendiri, Modal Pinjaman, Hasil UsahaAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Modal Sendiri dan Modal Pinjaman secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil usaha (SHU), untuk mengetahui Modal Sendirisecara parsial berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil usaha (SHU), untuk mengetahui Modal Pinjaman secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil usaha (SHU), di Koperasi Unit Desa Bina Sejahtera Rengat Kabupaten Indragiri Hulu. Dalam penelitian ini pola pikir yang digunakan pola pikir induktif. Analisis data menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan asumsi klasik ,regresi linear berganda, koefisien korelasi dan determiniasi, uji F, dan uji t. Teknik pengumpulan data menggunakan interview dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan yaitu : Dari perhitungan kuantitatif yang diperoleh dengan menggunakan rumus persamaan regresi linear berganda Y = a + b1X1 + b2X2 diperoleh Y =  21,458 + 0,32 X1 – 0,01 X2, yakni nilai koefisien konstanta (a) sebesar 21,458 hal ini berarti apabila nilai Modal Sendiri dan Modal Pinjaman sama dengan nol atau tetap, maka tingkat atau besarnya Sisa Hasil usaha (SHU) sebesar 21,458. Koefisien korelasi linear berganda (R) yaitu 0,872, artinya hubungan yang korelasi sangat kuat sekali antara Modal Sendiri dan Modal Pinjaman terhadap Sisa hasil Usaha (SHU) sebesar 0,872. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,761, artinya Sisa Hasil Usaha (SHU) dapat dijelaskan oleh variasi perubahan variabel independen Modal Sendiri dan Modal Pinjaman sebesar 76,1%, sedangkan sisanya 23,9% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian. Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai Fhitung adalah 7,953 dengan tingkat signifikan 0,028. Sedangkan Ftabel pada taraf kepercayaan 95% (0,05) adalah 5,79. Pada kedua perhitungan Fhitung ˃Ftabel yaitu 7,953 ˃ 5,79. Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara simultan Modal Sendiri dan Modal Pinjamanberpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU). Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai thitung X1 ˃ ttabel = 2,635 < 2,44691 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel independen Modal Sendirisecara parsial berpengaruh signifikan terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU). Selanjutnya nilai thitung X2 > ttabel = -1,288 > -2,44691 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel independen Modal Pinjaman secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel Sisa Hasil Usaha (SHU). Berdasarkan hasil Uji Klasik diperoleh nilai Uji Multikolinieritas bahwa nilai tolerance dari kedua variabel independen lebih dari 0,1 yaitu VIF kurang dari 10 yaitu 1,328, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah multikolinieritas. Selanjutnya uji heteroskedastisitas diketahui bahwa titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Sisa Hasil Usaha (SHU) maka pada hasil ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Dan yang terakhir uji normalitas pada tampilan grafik histogram, didapatkan garis kurva normal, berarti data yang diteliti diatas berdistribusi normal. Demikian juga dari normal probability plot, menunjukan berdistribusi normal karena garis (titik-titik) mengikuti garis diagonal
References
Assegaf, Alwi. 2014. Pengaruh Modal Sendiri Terhadap Sisa Hasil Usaha (Studi Kasus Pada Koperasi Inti Bandung)
Cahyani, Monica Tria. 2015. Pengaruh Jumlah Anggota san Modal Pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha (Studi Kasus Pada Koperasi Wisuda Guna Raharja Denpasar)
Pujiana, Baiq Intan. 2014. Pengaruh Volume Usaha, Modal Pinjaman dan Modal Sendiri Terhadap Sisa Hail Usaha (Studi Kasus Pada Seluruh Koperasi Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat)
Ninik, Widiyanti. 1998. Koperasi dan Perekonomian Indonesia. Jakarta: Bina Aksara
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.
Sitio dan Tamba, 2002. Koperasi Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga
Sukamdiyo, 1997. Manajemen Koperasi. Semarang: Erlangga.
Suteja, Gede Praba. 2016. Pengaruh Modal Sendiri dan Modal Pinjaman tehadap Perolehan Sisa Hasil Usaha( Studi Kasus Pada KPN Praja Mukti Kantor Bupati Buleleng)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992. Tentang Perkoperasian. Cetakan Pertama, Semarang: Aneka Ilmu
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992. Tentang Perkoperasian. Cetakan Pertama, Semarang: Aneka Ilmu
Yanti, Tri Ruli. 2005. Ekonomi Koperasi. Jakarta: Erlangga